LOMBA LAYANG LAYANG

Breaking News

Petani Desa Karangsari "Panen" 1.000 Tikus

KEBUMEN, suaramerdeka.com - Para petani di Desa Karangsari, Kecamatan/Kabupaten Kebumen secara serentak mengadakan gropyokan tikus di sawah, Minggu (3/11). Gropyokan tikus yang dilakukan oleh empat kelompok tani dan gabungan kelompok tani (Gapoktan) itu untuk mempersiapkan memulai menggarap sawah pada musim tanam (MT) I.

Dari hasil gropyokan yang dipimpin langsung oleh Kepala Desa Karangsari, Hendrata Siswohartono itu, secara keseluruhan para petani bisa "memanen" hingga 1.000 ekor tikus. Tak hanya diikuti oleh orang dewasa, puluhan anak-anak pun tampak antusias mengejar tikus yang lari saat lubang persembunyian di pematang sawah dibongkar.

Bagi para petani di Karangsari, hama tikus menyebabkan tanaman padi mereka nyaris gagal panen pada musim tanam II lalu. Chairudin (58) petani asal Dusun Kesambi mengaku, akibat diserang tikus dia hanya bisa membawa pulang 30% hasil panen dari biasanya.

"Saat normal setiap 100 ubin (100x14 meter, red) biasanya menghasilkan satu ton. Namun musim lalu hanya sekitar 300 kuintal saja," ujar petani yang memiliki sawah 170 ubin itu kepada Suara Merdeka di sela-sela mengikuti gropyokan tikus.

Kepala Desa Karangsari, Hendrata Siswohartono mengatakan, gopyokan tikus secara serentak itu memang sudah direncanakan sebelumnya. Hal itu untuk mengurangi populasi tikus, sehingga diharapkan binatang pengerat itu tidak merusak tanaman padi petani pada musim ini.

Dari lahan sawah seluas 190 hektare yang tersebar di lima dusun, hasil panen pada musim lalu hanya mencapai 30%. Hal tersebut disebabkan serangan hama tikus yang merajalela. "Dengan gopyokan seperti ini diharapkan hasil panen petani musim ini dapat meningkat," ujar mantan anggota Polri itu didampingi tokoh pemuda Asmakhudin.
( Supriyanto / CN31 / SMNetwork )

Dokumentasi Foto di Sini!

No comments